Desa Sipaku Area Simulasikan Implementasikan Permendagri NO.13 Tahun 2024
ASAHAN,MITRAMEDIA,-Desa Sipaku Area stunting nihil alias bebas stunting, dan balita tumbuh berkembang dengan normal, perkembangan balita tetap kita pantau di posyandu yang dilaksanakan setiap bulan. Desa kami terdiri 8 (delapan) dusun dan 8 posyandu. Posyandu dilaksanakan mulai tanggal 04 ( Dsn I hingga tanggal 11 sesuai dengan urutan dusunnya berjalan setiap satu bulan sekali. Demikian Kepala Desa(Kades)Sipaku Area, Abdul Paya Harahap SPd.MM, kepada awak medis di kantornya Kamis 23 Januari 2025.
" In Shaa Allah stunting nihil dan desa kami bebas dari stunting, dengan demikian tumbuh kembangnya balita akan lebih baik tentunya, Ujarnya.
Masih menurut Paya Harahap, semua kegiatan yang berkaitan dengan balita, remaja dan lansia di desanya masing-masing memiliki kader pendamping, sesuai dengan turunan permendagri no. 13 tahun 2024 dengan demikian saya kira permen ini sejalan dengan program Kampung KB.
Semangat Kampung KB (Keluarga Berkualitas) disahuti perangkat desa, kader posyandu dan terutama dukungan dan sport dari OPD terkait, ( ada dinas KESEHATAN, dinas PENDIDIKAN, dinas PU-TR, dinas TRANTIBUM, dinas PERKIM, dinas SOSIAL Plus BK -KBN ) apalagi ibu ketua TP-PKK kab. Asahan sangat aktif dalam pembinaan ke desa sipaku area, begitu juga Tim PKK Kec. Dan ketua PKK desa sipaku area serta kader-kader kami yang luar biasa, sembari tetap berharap pembinaan dari OPD terkait bisa berkelanjutan, agar sipaku area kita ini semakin menyala.
Terlebih karena Kampung KB adalah merupakan program Nasional yang harus dilaksanakan oleh Desa/Kelurahan. Sebagai pemerintah Desa yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, tentu kita harus lakukan yang terbaik sesuai dengan kemampuan dan SDM yang kita miliki, semua kegiatan ini bisa berjalan karena dukungan dari semua pihak termasuk para bidan desa, dan korwil KB kita yang selalu sigap dan terjalinnya kolaborasi yang baik dalam setiap kegiatan posyandu.
" Untuk pemberian makanan tambahan(PMT) bagi balita kita anggarkan melalui APBDes, begitu juga dgn pemberian makanan tambahan kepada lansia, Sedangkan PMT dari Dinas Kesehatan(dinkes) untuk balita dan ibu hamil juga ada yang diserahkan oleh bidan desa pada saat posyandu yg anggarannya bersumber dari dinkes"
Dikatakan Paya Harahap, Desa Sipaku Area Kecamatan Simpang Empat, penduduknya berjumlah 7526 jiwa. Dengan pasangan usia subur(PUS) 972, jumlah peserta KB aktif 605. Dan alat kontrasepsi yang digunakan, antara lain, suntik 195, pil 273, kondom 34, implan 80, IUD 7, vasektomi 0, tubektomi 12 dan Mal 2.
Sementara Kader Posyandu 40 orang setiap kelompok Posyandu terdiri dari 5 (lima) orang, dan untuk insentif kader posyandu juga kita berikan per triwulan sekali, begitu juga dengan kader stunting kita alokasikan dari APBDes, Posyandu Desa Sipaku Area berjumlah 8 (delapan) dengan strata " MANDIRI " yakni posyandu " MELUR yang beralamat di Dsn II, jadi alhamdulillah semua Dsn telah kita pasilitasi saung posyandunya antaralain:
1. Posyandu Mawar, 2. Posyandu Melur, 3. Posyandu Nusa Indah, 4. Posyandu Dahlia, 5. Posyandu Matahari, 6. Posyandu Kamboja, 7. Posyandu Melati, dan 8. Posyandu Anggrek. Untuk balita berjumlah 526 orang, Baduta 226 orang. Balita yang diimbangi naik 520, balita yang ditimbang 526, balita yang ditimbang tidak naik 6.
Ibu hami(bumil)143 orang, jumlah K1, 140, jumlah Kematian Bayi, 0, jumlah Kematian Ibu, 0, masalah/kasus stunting, 0, penerima PMT/Bantuan Makanan Tambahan pada Balita, 526 orang dan penerima Bantuan Makanan Tambahan(PMT) pada Ibu Hamil, 8 orang. Pungkas Paya Harahap yang juga sebagai tokoh pemuda ini.(red)
