Diduga Pengadaan 37 Kendaraan Bermotor pada Dinas Kesehatan Langkat, Presiden IGOW Angkat Bicara
LANGKAT-MITRAMEDIA,-Pengadaan 37 unit kendaraan bermotor pada Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, beraroma tak sedap. Pasalnya ada dugaan mark-up pada pengadaan yang telah dilaksanakan tersebut.
Berdasarkan LHP Kab. Langkat T.A 2024 nomor: 47.A/LHP/XVIII,MDN/05/2025 yang di keluarkan oleh BPK RI Wilayah Sumut, Indonesian Goverment Watch (IGOW) menduga telah terjadi kerugian pada keuangan negara dalam pengadaan kendaraan bermotor yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat.
Adanya dugaan Pengadaan 37 kendaraan bermotor tersebut, terdiri dari 2 Unit ambulan Triton 2.5 Total Rp. 1.400.000.000, 4 unit Toyota Kijang Innova 2.0 G Total Rp. 2.400.000.000 dan 31 Unit Honda Supra X 125 Total Rp. 1.051.830.000.
“Kami menduga adanya mark up dan penyalahgunaan wewenang di pengadaan tersebut,” tegas Presiden IGOW Muhammad Rafi kepada halkAhalKI.com di Stabat, Rabu (10/12/2025).
Dipaparkan Rafi, dalam pengadaan beberapa unit kendaraan tersebut kami menduga adanya mark up harga dan pengkondisian pengadaan yang bisa menjadi kerugian negara, dalam temuan kami terhadap pengadaan tersebut kami menemukan kejanggalan yang berupa tidak ditemukan kendaraan Honda Supra X 125 di E Katalog nasional yang di jual oleh CV Bajrah Sadana Artha.
Lanjut Persiden IGOW “Kemudian kami juga menelusuri pengadaan 2 unit Ambulance Triton 2.5 dan 4 Unit Toyota Kijang Innova 2.0 G yang di beli dari CV. Murai Batu,namun kami tidak menemukan adanya jejak digital bahwa unit yang di tampilkan oleh CV. Murai Batu di E Katalog Nasional ada yang terjual (0 terjual),” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, Juliana Tarigan di konfirmasi terkait dugaan Indonesian Goverment Watch dalam pengadaan kendaraan bermotor pada Dinas Kesehatan Langkat tersebut. Hingga berita ini diterbitkan belum memberikan jawaban atas konfirmasi kami.(sy)
